Banner 88X31

Rabu, 24 Juli 2013

Indonesia Jadi Sarang Peretas



Para pengguna komputer harus semakin mewaspadai serangan hacker atau peretas. Selain merusak komputer atau jaringan internet, peretas juga berbahaya karena bisa mencuri data-data pribadi.
Celakanya, Indonesia ditengarai bakal menjadi sarang peretas di masa mendatang. Studi yang dilakukan lembaga riset Akamai Technologies menyebutkan 21 persen dari serangan siber (cyber-attack) dunia datang dari Indonesia. Hal ini terjadi sepanjang kuartal pertama 2013.
Akamai menyebutkan, aktivitas peretas dari Indonesia cukup canggih. Mereka mampu membuat serangan botnet Robot Network. Botnet adalah sekelompok komputer yang telah diinfeksi oleh software-software jahat (malware) yang bertugas untuk mencuri data-data penting. Malware juga berbahaya karena menginfeksi komputer lain, ibarat menyebarkan penyakit.
Data tersebut menunjukkan peran Indonesia yang semakin penting dalam hal cyber-attack. Proporsinya meningkat pesat hanya dalam satu kuartal. Berdasarkan penelitian Akamai, pada kuartal keempat 2012 serangan siber yang datang dari Indonesia kurang dari 1 persen. Kini Indonesia hampir setara dengan Cina yang memang dikenal sebagai sarang peretas yang kerap mengganggu negara-negara maju.
Dalam peringkat yang disusun Akamai, Indonesia menempati posisi kedua setelah Cina yang dinilai bertanggung jawab atas 34 persen serangan peretas global. Indonesia bahkan mengungguli Amerika yang memiliki proporsi 8,3 persen. Amerika belakangan malah cenderung menjadi korban cyber-attack yang dilakukan peretas dari Korea dan Cina.
Salah satu cyber-attack yang mengguncang Indonesia terjadi pada Januari 2013, saat seorang peretas merusak situs resmi pemerintah. Mei lalu, situs berita resmi pemerintah Cina, Xinhua News Agency melaporkan bahwa Indonesia berencana untuk mendirikan sebuah pasukan tentara siber (cyber military) untuk menangkal serangan peretas.

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar